Saturday, May 15, 2021

Informasi Jadwal Lengkap Penerimaan CPNS dan PPPK


                                           (Sumber : Dok. Lembaga Administrasi Negara/LAN)

    Penerimaan CPNS dan PPPK Tahun 2021 segera dibuka. Sesuai hasil rapat secara virtual persiapan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara atau disingkat CASN 2021, rencananya akan dibuka sekitar tanggal 30 Mei sampai 13 Juni 2021 untuk informasi pengumuman seleksi. sedangkan untuk pendaftaran akan dibuka 31 Mei sampai 21 Juni 2021.

 Link info lengkap Penerimaan CPNS dan PPPK 2021  : https://drive.google.com/file/d/1czPv5BmKDCp_EFMOXHiTm93TMRk5bIP0/view?usp=sharing


Link informasi lengkap, JADWAL Penerimaan   CPNS dan PPPK 2021 : https://drive.google.com/file/d/1bNwkdlUC3dmOnqbW38jMeF6rprxftYjN/view?usp=sharing

Formasi CPNS dan PPPK Pemerintah Kabupaten Lombok Barat


                                                             (sumber: kemenpanrb)

Teman-teman yang berasal dari Kabupaten Lombok Barat, ini formasinya ya.

Formasi CPNS dan PPPK Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.


lebihh lengkapnya lihat di link ini ya :  

https://drive.google.com/file/d/1NAMQ2bLbOkDcd5OXpIIgV2fQspCLLZWL/view?usp=sharing

Friday, May 14, 2021

Info Penerimaan CPNS dan PPPK Kota Mataram

 

                                                              (Sumber : www.pejuangtoga.id)

Informasi penerimaan CPNS dan PPPK di lingkup Pemerintah Daerah Kota Mataram


Buka di link ini ya :  https://drive.google.com/file/d/1JEez85viEvSjRvI-JMDloohEWzVvtgF9/view?usp=sharing

Info CPNS Kabupaten Lombok Timur


                                                           ( sumber : finance.detik.com)

Gema perekrutan PPPK dan CPNS 2021 sudah mulai terdengar. Teman-teman yang menantikan info ini bisa mencari dari berbagai sumber ya.

 Info untuk PPPK dan CPNS Kabupaten Lombok Timur


https://drive.google.com/file/d/1uXp9ZNY3THH7Y6bAXzhRlPwEF8xKGo-B/view?usp=sharing

Thursday, April 29, 2021

CPNS 2019 Dapet THR Gak?

 


Assalamualaikum, sobatku sekalian di manapun berada. 

Kali ini, Risna gak menulis tentang cerpen maupun novel. Akan tetapi, tentang THR PNS yang alhamdulillah sudah ditandatangani Bapak Presiden Jokowi.


Tapi di sini kita tidak akan membahas tentang besaran THR yang akan hadir bersemi di rekening para teman, bapak, ibu, adik, kakak kita yang jadi ASN ya. Dan konon katanya nih, si THR ini bakal cair sekitar H-10 dan H-5 lebaran Idul Fitri 2021. Mari kita tunggu saja hari senin. Oke! 


Hal penting sebenarnya yang ingin kita bahas di sini adalah, apakah CPNS angkatan 2019 akan kebagian rizki berupa THR di bulan ramadhan tahun ini?


Iya, kemarin gak sengaja dapat pertanyaan dari teman yang alhamdulillah lulus CPNS tahun 2019. Yang kebetulan adik tingkat saya juga di Universitas Mataram dulu, tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika. 


"Kak, apakah kita yang masih CPNS ini dapat juga THR tahun ini?"


"Insya Allah dapat. Kalau gak salah aturannya asal sudah mendapat gaji bulan April sebagai pengusulan THR maka insya Allah THR juga akan menyambangi rekening adik-adik ASN angkatan 2019. Begitu juga dengan gaji ke-13. Kalau memang belum rizki, ya mohon bersabar saja. Banyakin berdoa saja di bulan penuh rahmat ini."


Kalau kami dulu yang CPNS angkatan 2018, gak sempat dapat THR karena SPMT 1 Juni 2019 dan gaji diusulkan setelah lebaran. Jadi nerima gaji Juni sudah lewat lebaran. Yang artinya THR juga lewat. Tapi alhamdulillah gaji ke-13 masuk. Karena gaji Juni sudah diterima. 


Rizki tak kan kemana. Harus pandai-pandai bersyukur dan bersabar. Oya jangan lupa, harus juga pandai-pandai berbagi. 


Sekian. Wassalam. 


Tuesday, April 2, 2019

Menangis Bersama Hujan (Part 43. Dokter Tampan Yang Aneh)



           Foto : instagram.com/adityaspratama
       
Menangis Bersama Hujan
Part 43. Dokter Tampan Yang Aneh
By : Risna Adaminata


"Bagaimana hasilnya, Dok?" Tanya Dhiya pada Dokter Disma yang tengah sibuk membaca hasil pemeriksaan medis yang ia pegang sejak tadi.

"Mbak yakin, jika saya ungkapkan hasil catatan ini, Mbak nggak akan marah atau tersinggung?"

"Kenapa saya harus marah? Itu kan hasil pemeriksaan yang pastinya Pak Dokter tahu penyebabnya. Ceritakan saja walaupun itu berat untuk saya terima."
Foto : instagram.com/adityaspratama


"Kalau begitu, dengarkan baik-baik. Jangan memotong penjelasan saya."
"Oke. Baiklah," Dhiya mengangguk pelan.

Namun kini, raut wajah Disma malah tampak semakin ragu. Ada rasa berat mengganjal di kepalanya. Namun, setelah beberapa menit berpikir, ia mencoba memberanikan diri untuk menatap mata Dhiya. Beberapa kali pemuda berpakaian putih itu menghela napas panjang.

"Untuk pemeriksaan CT Scan (Computerized Tomography Scan, suatu alat pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh tertentu menggunakan bantuan sinar-X khusus.) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging adalah pemeriksaan dengan teknik pengambilan gambar detail organ dari berbagai sudut yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Metode ini dapat menghasilkan gambar organ yang lebih jelas, termasuk untuk pemeriksaan tumor.) Ada beberapa tulang yang sepertinya bergeser dan tidak rata. Ini kemungkinan karena bekas terbentur saat remaja. Dan beberapa tulang dada  seperti tertekan. Ini menyebabkan Mbak sering sesak napas dan nyeri di bagian dada. Karena saat kecil sering mengangkat beban berat, seperti pasir dan batu di atas kepala. Ini menyebabkan tulang dada dan punggung menekan paru-paru.
Foto : dok pribadi
    

Untuk hasil cek darah, semuanya normal. Kolestrol, gula darah dan asam urat Mbak masih porsi normal. Hanya saja kandungan hemoglobin dalam darah Mbak masih di bawah normal. 9,99 dari 12 sampai 15 yang normal itu lumayan jauh kurangnya.
Kami juga tidak menemukan tanda-tanda positif kanker, tumor maupun kista. Itu untuk pemeriksaan medis fisik.

Akan tetapi, dari pemeriksaan  tes kejiwaan dan dokter syaraf, Mbak bukan hanya mengidap fibromyalgia syndrome atau FMS. Tapi juga gangguan jiwa. Dengan kata lain, sakit fisik yang Mbak rasakan itu berasal dari gejala FMS. Yang penyebab semua itu, tak lain karena depresi, stress dan trauma masa lalu. Itu semua gambaran hasil catatan medis Mbak yang saya terima dari petugas rumah sakit."

Dhiya terperangah dengan mulut menganga mendengar semua yang disampaikan dokter di depannya. Ia masih tak percaya dan mengira semua itu adalah mimpi. Di sisi lain ia bahagia karena penyakitnya bukan kanker. Tapi di sisi lain, ia masih tak terima dengan kata-kata Disma yang terasa menghujam jantung.

"G ...gangguan jiwa, Dok?" Tanyanya terbata.

Disma hanya terdiam melihat reaksi shock Dhiya atas kenyataan penyakit yang menggerogoti diri gadis itu.

  (Foto : instagram.com/act_elgharantaly)
"Gangguan jiwa yang bagaimana maksudnya,  Dok? Apa saya seorang psikopat? Bipolar? Sosiopat? Skizofrenia? PTSD? DID? Tapi saya tidak termasuk kategori gila kan, Dok?" Tanya gadis itu dengan suara bergetar.

"Lebih tepatnya Somatoform (gangguan kejiwaan di mana kita bisa merasakan adanya gejala sakit fisik yang nyata di tubuh kita, namun setelah diperiksakan ke dokter, ternyata tidak ditemukan kelainan secara fisik) dan PTSD (post-traumatic stress disorder atau gangguan stres pascatrauma adalah kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami atau disaksikan), tapi kenapa Mbak kok tahu banyak tentang macam-macam gangguan kejiwaan?"

"I ...tu, saya pernah membuat karya tulis tentang penyakit kejiwaan. Lalu bagaimana dengan pengobatannya, Dok? Berapa biayanya?"

"Mbak jangan pikirkan halnitu dulu. Sebenarnya pemicu penyakitnya Mbak itu karena Mbak terlalu memikirkan apa yang seharusnya tidak dipikirkan. Kalau tidak salah, Mbak kalau melihat orang kesusahan, Mbak mau bantu tapi Mbak tidak bisa bantu karena tidak punya uang dan tidak punya sesuatu yang bisa diberikan pada orang itu. Lalu Mbak jadi kepikiran siang malam, itu yang membuat bibit stress.

           Foto : instagram.com/act_elgharantaly

Supaya tidak bertambah stress. Jangan pikirkan biayanya dulu. Yang penting jalani saja dulu terapinya. Jika ada perubahan signifikan, baru kita akan bicarakan biayanya. Kita mulai terapinya minggu depan saja. Untuk persiapannya, nanti admin yang mengirim pesan di nomor yang Mbak tulis di formulir."

Dhiya mengangguk dengan wajah tertunduk malu. Beberapa saat kemudian ia pamit dan keluar dari ruangan Dokter Disma.


Di perjalanan menuju rumah, Dhiya tak henti-hentinya berpikir tentang dokter yang bisa mendeteksi segala penyakitnya. Bahkan masa lalunya.

"Waah, bagaimana bisa dia membaca semua pikiranku? Membaca semua masa laluku? Bagaimana bisa ia tahu, saat kecil aku sering mengangkat baskom berisikan pasir dan batu untuk dijual pada orang yang bangun rumah di kampung? Bagaimana dia bisa tahu aku suka kepikiran jika nggak bisa bantu orang karena kasihan saat aku tidak punya uang? Apa itu dokter punya indera ke delapan? Punya kapsul waktu? Atau punya alat doraemon yang bisa membaca masa lalu? Oh ya benar, aku juga dengar dia memang lulusan neurologi di Universitas Tokyo. Kalau dia  kuliah spesialis 2 tahun, co.ass juga 2 tahun dan kuliah 4 tahun, bukankah itu berarti dia lebih tua dariku? Dan aku memanggilnya bocah? Ah, tapi kok bisa mukanya kayak anak SMA? Apa dia operasi plastik di Jepang? Atau mampir di Korea? Ah, terserahlah. Ngapain juga aku nambah beban pikiran dengan mikirin dia. Dia sendiri bilang padaku untuk jangan mikir lagi. Fokus ke terapi! Semangat! Aku pasti busa sembuh."

"Mbak, lagi mikirin apa? Kok kayaknya pusing benar?" Tanya sopir angkot yang sejak tadi memerhatikan sikap Dhiya yang biasa ramah menyapa.

"Lagi mikirin rakyat, Pak. Ini mau Pemilu, tapi pikirannya nggak ada yang beres, termasuk saya."

"Ha ha! Ya jangan dipikirkan Mbak, nanti bisa stress."

"Iya, Pak. Benar banget. Berasa kayak sampah memenuhi pikiran. Buntek jadinya." Jawab Dhiya berkelakar.

Saturday, March 30, 2019

Apa Yang Kira-Kira Kita Bisa Lakukan Jika Tsunami Datang Menerjang?

               (Foto : facebook.com/Risna Lotim)
     Apa yang kita lakukan jika tsunami tiba-tiba menerjang?
.
Bismillahirrahmanirrahiim..

Ini merupakan tulisan beberapa bulan yang lalu saat tsunami di Selat Sunda terjadi. Saya posting ulang di blog agar bisa bermanfaat untuk para pencari artikel.

Tadi pagi tidak sengaja menyaksikan tayangan tentang bagaimana perjuangan seorang ibu berusia sekitar 45-50 tahun, selamat setelah terseret tsunami ke tengah laut selama berjam-jam di Lampung.
.
Hal yang membuat saya tertarik menonton tayangannya adalah, ibu tadi mengatakan bahwa laptop menyelamatkan dirinya dari tsunami.
.
Awalnya, gelombang pertama yang sampai ke rumahnya sekitar 30 cm. Ibunya panik dan menelpon keluarga seraya menyiapkan diri untuk mengungsi. Laptop yang belum sempat dimasukkan dalam tas, beliau jinjing. Namun, belum sampai di pintu, air setinggi 5 meter sudah menggulung rumahnya dan menyeretnya ke tengah laut.
.
Si ibu sadar, bahwa ia harus tenang. Karena jika dia panik, beliau akan tenggelam. Karena saat panik, beban / berat badan seseorang bisa bertambah. Jadi beliau memilih rileks dan meletakkan kepalanya di laptop yang ternyata ada busanya hingga membawa ibu ini terus mengapung.
.
Benar, tubuh yang rileks akan lebih mudah mengapung di air. Alhamdulillah sekian lama di laut, beliau menemukan bambu besar. Bambu itu dipeluknya dan tetap meletakkan kepala di atas laptop sampai si ibu pun terlelap di atas air.
.
Pagi subuh ia sadar dan berdoa minta tubuhnya dihempas ke pinggir pantai. Alhamdulillah, hal itu pun terkabul.
.
Dengan tubuh penuh luka, ibu paruh baya ini merangkak berjuang naik dari bebatuan besar selama 4 jam sampai fajar muncul di ufuk. Ia melambaikan tangan dan menemukan tim evakuasi.
.
Saat bertemu tim evakuasi, ia mengatakan tidak bisa berjalan. Si ibu pun ditandu. Saat di perjalanan, beliau minta HP untuk menghubungi keluarga. Sampai ditanya sama tim evakuasi, apakah si ibu sadar dan ingat nomor Hp keluarga? Beliau menggangguk yakin.
.
Hal yang sama terjadi juga dengan vokalis Seventeen. Yang diselamatkan Allah dengan mengirim box mengapung yang menjadi pegangan saat Ifan dan beberapa orang lainnya hampir kehilangan napas karena kelelahan.
.
Di air, memang kepanikan sering terjadi. Bahkan di saat gempa pun juga demikian. Kadang bukan bencananya yang membuat kita terluka, tapi kepanikan tanpa tahu mitigasi yang tepat dari awal membuat orang sering berlari tanpa tahu arah hingga jatuh terjungkal dengan kepala terbentur tembok. Padahal gempanya tidak merobohkan apapun.
.
Jika di air, rileks tetap harus dijaga( kalau sadar). Cari pegangan pada benda2 yang sekiranya bisa dipakai bertumpu saat mengapung.
.
Selebihnya Allah lah yang punya kehendak. Kita dipanggil atau diizinkan melanjutkan hidup atau tidak.
Semua akan kembali padaNya.
.
Jumat, 28 Desember 2018
Risna

Informasi Jadwal Lengkap Penerimaan CPNS dan PPPK

                                           (Sumber : Dok. Lembaga Administrasi Negara/LAN)     Penerimaan CPNS dan PPPK Tahun 2021 segera di...