Saturday, February 23, 2019

Menangis Bersama Hujan (Part 23. Air Mata Ibu)

Dhiya berlari menuju ruang rawat inap. Ia mendapati ibu terbaring dengan jarum infus tertancap di lengan. Meski begitu, wanita paruh baya itu tampak terus mengucap kalimat tauhid. Gadis itu merasa ngilu. Dengan langkah gemetar, Dhiya mendekati ibu seraya membawa tropi juara karya tulisnya.

"Kamu sudah pulang, Nak?"tanya ibu berusaha bersandar.

"Ibu jangan gerak-gerak dulu. Dhiya turun pesawat langsung kesini. Nggak sempat ke rumah. Ibu kenapa bisa di sini?"

"Ibu juga nggak tau. Ibu merasa pusing saat pulang dari sawah kemarin. Tiba-tiba sudah ada di sini. Padahal ibu rasa, ibu baik-baik saja,"

"Ibu kenapa ke sawah tanpa Dhiya? Kan Dhiya udah bilang, tunggu Dhiya pulang dulu baru kita ke sawah,"

"Ibu suntuk di rumah. Apalagi nggak ada kamu, yang bacain qur'an dan terjemahannya. Jadi ibu ke sawah,"

"Ibu, ibu ... Kan ibu bisa minta Kak Anan,"

"Iya, ada Randy juga yang bacain hapalannya di depan ibu. Suaranya bagus. Tajwid dan tartilnya, luar biasa. Dia juga kemarin sudah jenguk ibu. Nungguin ibu di sini sampai nginep,"

Dhiya termangu. Ia tidak tahu harus bicara apa pada ibu tentang Randy. Ada sesuatu yang menghentak-hentak di dadanya saat ibu menyebut Randy.

Tiba-tiba Kak Adam datang dengan wajah pucat setelah menemui dokter. Ia terlihat panik dan tampak sedih melihat wajah ibu. Dengan langkah terhuyung, ia mendekati ibu.

"Adam, kapan ibu bisa pulang? Saat ini, ibu sudah baik-baik saja,"

"Kata dokter, ibu ... masih boleh di sini,"ucapnya terbata.

Melihat gelagat Kak Adam yang mencurigakan, Dhiya meletakkan tropi dan ransel di meja. Kemudian menarik tangan kakaknya keluar jauh-jauh dari kamar ibu.

"Dokter bilang apa, Kak? Jangan bohongi, Dhiya!"

"Ibu harus dioperasi besok,"

Dhiya tersentak mendengar jawaban Kak Adam. Gadis itu membisu. Pikirannya melayang dengan tatapan nanar.

"I, ibu harus dioperasi? Ibu baik-baik aja, Kak. Kakak lihat sendiri, ibu mau pulang. Dokter bilang apa, Kak?"tanya Dhiya mulai berkaca-kaca.

"Dokter bilang, ibu menderita kanker lambung. Jika tidak segera dioperasi, kecil kemungkinan ibu bisa bertahan sampai minggu depan. Karena kankernya sudah menyebar ke organ lain,"

Lutut Dhiya tiba-tiba terasa lemas. Kakinya seolah tak sanggup menopang berat tubuh gadis itu. Dada terasa sesak seketika. Dengan napas tersengal, ia mundur beberapa langkah kemudian bersandar di tembok. Jatuh terkulai tak berdaya.

"Tenangkan dirimu. Jangan tampakkan di depan ibu dan juga Anan. Kakak ke ATM dulu ambil tabungan. Biar surat operasinya segera diproses,"

Dhiya meraih tangan Kak Adam ketika hendak pergi. Tangannya masih gemetar. Ia merogoh kantong ransel, kemudian memberikan ATM miliknya pada sang kakak.

"Pinnya, tanggal lahir kita bertiga,"

Adam menatap Dhiya lekat-lekat. Ia ingin mengembalikan kartu itu. Tapi isyarat mata Dhiya, memintanya untuk segera pergi.

Tanpa mereka sadari, Anan sudah mematung di belakang Kak Adam. Menatap kakak dan adiknya dengan wajah tidak percaya. Plastik obat-obatan yang baru saja ditebus di apotik, hampir terlepas dari genggaman.

Dhiya melihat Anan. Mereka bertiga bertatap-tatapan. Menyuarakan jerit kesedihan melalui airmata, yang mulai membasahi pipi masing-masing.

***

(Foto : instagram.com/kawanimut)
*Bersambung

1 comment:

  1. "Bosan Bermain Togel ?????

    Ingin Bermain Poker Online Dengan Uang Asli ?

    Tapi Ngak Tau Situs Poker Online Yang Bisa Di Percaya . ?

    Poker Online - www.arenadomino.poker
    Minimal Deposit / Withdraw : Rp.20.000,-
    Bonus Refferal 20% Seumur Hidup .

    Bonus Turn Over 0.5% Tanpa Batas .
    Player VS Player ( 100% Tanpa Bot ) .

    8 Games Dalam 1 User ID .
    POKER - DOMINO - ADUQ - BANDARQ - CAPSA -
    BANDAR POKER - SAKONG - BANDAR66

    Rasakan Sensasi nya Menjadi Bandar , hanya di BANDARQ , BANDAR POKER , BANDAR66 .

    Dengan Pelayanan Terbaik ( Customer Service ) .

    Customer Service Online 24 Jam .

    Daftar Langsung isi data2 : www.arenadomino.poker , www.arenadomino.info
    2AE9E806

    ReplyDelete

Informasi Jadwal Lengkap Penerimaan CPNS dan PPPK

                                           (Sumber : Dok. Lembaga Administrasi Negara/LAN)     Penerimaan CPNS dan PPPK Tahun 2021 segera di...